Sumber: Reuters/Thilo Schmuelgen
SABANEWSINDO.com – Manajer Bayern Munich Thomas Tuchel mengatakan Harry Kane memiliki kemampuan untuk memecahkan rekor gol Robert Lewandowski dalam satu musim dengan 41 gol. Striker Inggris itu juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan menurun daam hal produktivitas gol di musim debut yang luar biasa di Jerman.
Lewandowski membuat sejarah pada Mei 2021 ketika memecahkan rekor gol dalam satu musim Bayern milik legenda Gerd Müller, yang bertahan selama 39 tahun.
Kane sendiri mencetak golnya yang ke-22 di Bundesliga musim ini kala Bayern menang 3-0 atas Hoffenheim pada hari Jumat. Kane harus mencetak 19 gol dalam 16 pertandingan liga tersisa Bayern untuk menyamai rekor tersebut.
“Rekor tersebut dalam bahaya,” kata Tuchel kepada ESPN ketika ditanya apakah Kane bisa memecahkan rekor Lewandowski.
“Tak seorang pun percaya bahwa rekor ini akan berada dalam bahaya, tapi begitulah situasinya. Kami memerlukan sedikit keberuntungan. Kami membutuhkan tim untuk terus maju, Harry harus bugar, dan kemudian kita lihat apa yang akan terjadi.”
“Saya jelas berpikir bahwa bagi Harry tidak ada batasnya,” yakin Tuchel.
Baca juga: Instan! Jadon Sancho Cetak Assist di Laga Debutnya Bersama Borussia Dortmund
Kane, 30, bergabung dengan Bayern dari Tottenham musim panas lalu dengan kesepakatan senilai lebih dari €100 juta ($110 juta). Dia meninggalkan London utara sebagai pencetak gol terbanyak Spurs setelah melampaui Jimmy Greaves musim lalu dan berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak Premier League, dengan 213 gol, kalah dari Alan Shearer, yang mencetak 260 gol.
“Sejujurnya, itu hanya sebuah anugerah untuk menjadi pelatihnya, kata Tuchel
“Saya merasa sangat terhormat. Dia sangat rendah hati. Dia yang pertama tampil di lapangan setiap hari. Apa pun yang Anda minta darinya, dia akan melakukannya. Dia adalah pemain dengan kepribadian besar yang sangat rendah hati dan kemudian menjadi hiu, pemangsa di lapangan, karena dia ingin mencetak gol, dia ingin menang.
“Dia melakukannya setiap hari. Dia tidak hanya mencetak gol setiap hari. Dia berlatih dengan baik. Dia melakukan apa yang dibutuhkan. Dia menunjukkan kualitasnya. Dia menenangkan semua orang di sekitarnya, membuat semua orang lebih baik dengan kehadirannya yang murni. Itu adalah hal yang baik. Dia menunjukkan level tertinggi. Bisa dikatakan seperti ini sebagai manusia, tapi juga sebagai level tertinggi sepakbola.”