Pep Guardiola | Sumber: Reuters/Lee Smith
SABANEWSINDO.com – Pep Guardiola ikut prihatin dengan situasi dan pengalaman yang dirasakan Xavi Hernandez di Barcelona. Namun, diakuinya kehidupan dan atmosfer bekerja bersama tim Katalan tersebut menguras energi dan mental.
Hal itu diungkapkan Guardiola setelah Xavi mengumumkan akan mundur sebagai manajer Barcelona di akhir musim. Xavi mengaku salah satu keputusannya untuk mundur dilatarbelakangi minimnya dukungan dan besarnya tekanan terhadap dirinya.
Dijelaskan Guardiola, apa yang dirasakan Xavi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh karena dia juga sempat merasakan hal yang sama saat menukangi Barcelona di masa lalu.
Baca juga: Mengkhawatirkan, Xavi Hernandez Buka-Bukaan Kondisi Lingkungan Kerja Di Barcelona
“Dari segi kesehatan mental, ini juga sulit. Saya adalah orang yang berpikiran positif, namun energi saya terus-menerus habis – dan pada titik tertentu, Anda menyadari tidak ada gunanya tetap tinggal,” katanya.
Ditanya tentang keputusan Xavi, Guardiola mengatakan: “Kami tidak bisa membandingkan tekanan yang kami miliki di Inggris dengan Spanyol, berdasarkan pengalaman saya.
“Di sana (Barcelona dan La Liga), situasinya seribu kali lebih sulit. Enam konferensi pers seminggu, banyak pertandingan.
“Tekanan yang Anda rasakan di Barcelona tidak sebanding di tempat lain.”
Xavi mengumumkan kepergiannya tak lama setelah Jurgen Klopp mengungkapkan dia akan meninggalkan Liverpool pada musim panas. Guardiola mengungkapkan kemungkinan untuk tidak mengikuti jejak koleganya itu, meski sudah berada di City sejak 2016.
“Saya memiliki segalanya yang bisa diimpikan oleh seorang manajer. Bagaimana mereka mendukung saya. Kami mengganti banyak pemain dalam tujuh tahun tetapi semuanya sangat mendukung. Lingkungan yang baik. Saya memiliki segalanya,” ujarnya.
“Saya merasa baik-baik saja dan tentu saja suatu hari nanti hal itu akan berakhir, tetapi saya tidak memikirkan hal itu sekarang.”