SABANEWSINDO.com – Pep Guardiola yakin saingannya Jurgen Klopp akan kembali ke manajemen di masa depan. Namun, dia menekankan bahwa hanya Klopp yang tahu di mana tujuan selanjutnya.
Sumber: Reuters/Phil Noble
Seperti diketahui, Klopp membuat pengumuman mengejutkan akan mengundurkan diri sebagai bos Liverpool pada akhir musim setelah sembilan tahun berkiprah di Anfield. Setelah meraih berbagai kesuksesan, Klopp telah membantu mengubah klub menjadi salah satu negara adidaya Eropa sekali lagi.
Pelatih asal Jerman itu tiba di Anfield pada Oktober 2015, menggantikan Brendan Rodgers dengan klub yang berada di peringkat ke-10 Liga Premier dan tanpa gelar liga dalam tiga dekade. Dia tidak hanya membimbing The Reds meraih trofi liga yang telah lama ditunggu-tunggu, dia juga menambahkan Liga Champions UEFA, Piala Dunia Antarklub FIFA, Piala FA, Piala Liga dan Piala Super UEFA, serta Community Shield FA, sebagai pelengkap.
Baca juga: Pep Guardiola Sebut Pemain Ini Krusial Untuk Sukses Manchester City
Klopp sendiri telah mengesampingkan kembalinya dia ke Premier League di masa mendatang, namun bos Manchester City Guardiola yakin dia akan kembali menduduki kursi panas di masa depan.
“Dia akan kembali, saya cukup yakin. Saya tidak tahu, hanya dia yang mengetahuinya,” yakin Guardiola.
“Dia akan beristirahat sebentar dan bersantai serta mengambil perspektif karena [ketika Anda bekerja] setiap hari ketiga musim demi musim, sulit untuk mengambil perspektif tentang apa yang saya lakukan, siapa kami, apa yang saya inginkan dalam hidup. Terkadang istirahat memang menyenangkan.
“Dia akan memutuskan yang terbaik.”
Selama satu dekade terakhir, Man City versus Liverpool telah menjadi pertandingan paling menonjol di Premier League, dan terkadang menjadi penentu, dengan gelar sering kali diperebutkan oleh kedua raksasa tersebut.
Hanya sekali Liverpool asuhan Klopp mengalahkan City dalam perebutan gelar – pada musim 2019/20 ketika The Reds akhirnya merebut kembali takhta dengan cara yang dominan. Namun standarnya begitu tinggi sehingga City membutuhkan 90+ poin dalam dua kesempatan untuk mengalahkan rival mereka.
Ditanya apakah Klopp menjadikannya pesaing yang lebih baik, pria Spanyol itu berkata: “Tentu saja. Berkali-kali, ya.”
“Dimensi kesuksesan adalah dimensi rival. Ketika rival tidak cukup bagus, maka kesuksesan Anda tidak cukup besar.
“Tetapi berkompetisi dengan Liverpool selama bertahun-tahun – yang ini dan yang sebelumnya – dan terkadang mengalahkan mereka, itu menunjukkan betapa bagusnya yang telah kami lakukan.
“Saya pikir hal yang sama juga terjadi pada mereka ketika mereka mengalahkan kami. Itu adalah ukuran terbaik untuk mewujudkan apa yang telah kami lakukan sebagai sebuah tim.”