Sumber: Instagram @fabioquartararo20
SABANEWSINDO.com – MotoGP 2024 baru melewati satu seri. Dan pembalap asal Italia, Fabio Quartararo, sudah melayangkan komplain atas performa motor yang disediakan Yamaha pada seri tersebut.
Seri pertama dilangsungkan di Losail International Circuit pada Senin (11/3/2024) lalu. Sang juara bertahan, Francesco Bagnaia, berhasil keluar sebagai yang tercepat disusul Brad Binder dan Jorge Martin.
Pembalap yang sedang dinantikan aksinya karena baru pindah ke tim baru, Marc Marquez, juga finis di posisi yang cukup baik, yakni empat. Sementara pembalap potensial jebolan Moto2, Pedro Acosta, finis di peringkat kesembilan.
Ada satu pembalap lain yang juga memiliki nama besar tapi kesulitan mendapatkan posisi baik, yakni Fabio Quartararo. Ia hanya mampu menyelesaikan balapan dengan finis di peringkat kesebelas.
Ketika berbicara kepada Motorsport, Quartararo mengutarakan curhatannya soal performa motor Yamaha. Ia berkata bahwa meski sudah mengalami peningkatan, Yamaha, masih tetap tertinggal dari rival-rivalnya.
Baca juga: Marc Marquez Mengaku Menyerah di MotoGP Qatar, Ternyata Ini Sebabnya
“Membandingkan level yang sekarang, saya akan bilang iya. Kami berkembang, jadi ini adalah sesuatu yang sulit untuk dikatakan. Tapi level motor kami dibandingkan dengan lainnya, benar bahwa kami tertinggal semakin jauh.”
“Kami semakin tertinggal jauh dibandingkan dengan tahun lalu. Kami sudah sedikit berkembang, tapi mereka sudah menjadi lebih baik dan lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Jadi jarak dengan semua pabrikan Eropa menjadi lebih besar lagi.”
“Bahkan dengan Honda, rasanya pada hari ini kami sedang kekurangan sesuatu, dan mereka juga sangat mengalami kesulitan. Tapi saya merasa bahwa kami lebih buruk pada hari ini,” lanjut Quartararo.
Ada satu hal yang membuat Quartararo heran. Pada edisi tahun 2021 lalu, Yamaha tampak handal dalam tikungan panjang jika dibandingkan dengan tim lain. Namun di seri perdana kemarin, itu justru menjadi titik terlemah Yamaha.
“Begitu ada tikungan panjang dengan dengan akselerasi besar, yang di mana itu titik terkuat kami pada 2021 ketika saya bisa menjauh dari Ducati, sekarang itu titik terlemah kami. Jadi, itu kenapa kami mempertanyakan diri sendiri mengapa kami lambat dalam tipe tikungan seperti ini,” pungkasnya.
(Motorsport)