Sumber: Instagram @marcmarquez93
SABANEWSINDO.com – Setiap pergerakan Marc Marquez di ajang MotoGP 2024 kali ini akan selalu dipantau oleh publik. Tidak heran, sebab juara dunia delapan kali itu menggunakan motor buatan Ducati yang berhasil mendominasi pagelaran musim lalu.
Marquez memutuskan berganti tim setelah dikecewakan oleh motor RC213 milik Repsol Honda. Hampir dipastikan bahwa kegagalannya menempati 10 besar di klasemen akhir disebabkan oleh performa kuda besinya.
Banyak yang percaya bahwa Marquez akan menggila di atas motor GP23 dari Ducati musim ini. Tanda-tandanya sudah cukup terlihat pada seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, di mana dirinya hampir menduduki podium.
Salah satu sosok yang percaya Marquez akan berjaya pada musim ini adalah mantan pembalap Yamaha, Simon Crafar. Ia percaya bahwa Marc Marquez sudah mencapai sasaran untuk menjadi salah satu kandidat juara.
“Marc berada tepat di sasaran. Itu adalah cara terbaik untuk menjelaskannya. Dia telah menetapkan targetnya. Dia adalah pembalap yang sangat berpengalaman, paling berpengalaman di lapangan dalam memenangkan kejuaraan dan balapan.
Baca juga: Demi Jadi yang Tercepat, Marc Marquez Bakal Belajar dari Pecco Bagnaia
“Dia tahu bahwa kejuaraan seperti balapan basah. Semuanya memulai dengan desis dan raungan, lalu terbawa suasana. Anda kehilangan beberapa pesaing karena kecelakaan dan cedera. Cara untuk finis di puncak adalah dengan tidak melakukan itu!” katanya, dikutip Crashnet.
Marquez pernah berujar bahwa dirinya tidak memaksakan diri untuk masuk ke dalam podium pada seri pertama. Sebab, ia melihat adanya potensi kecelakaan jika mencoba melakukan hal tersebut.
“Dia tidak masuk dalam pertarungan [pada akhir MotoGP Qatar], dia menyadari Jorge Martin punya hal lebih. Dia sudah berada di sasaran untuk menjadi juara. Itulah tujuan akhirnya, yang dia incar. Tetap di atas motor, mendapatkan hasil, poin…”
Crafar melanjutkan dengan berkata bahwa Jorge Martin akan menjadi mimpi buruk bagi Marquez. Terlebih dengan fakta bahwa Marquez masih mencoba beradaptasi dengan motor barunya usai lama membela Honda.
“Orang seperti Jorge Martin adalah mimpi buruk baginya. Bang, Q2! Bang, barisan terdepan! Bagaimana anda bisa melewati mereka ketika anda masih mencoba mengatur motor?”
“Dia masih beradaptasi. Dia akan menemukan pengaturan motornya dan tahu bagaimana menghadapi lawan dengan itu. Dia akan menjadi lebih kuat,” pungkasnya.
(Crashnet)