Sumber: Instagram @arsenal
SABANEWSINDO.com – Arsenal tampak begitu perkasa di berbagai kompetisi pada paruh pertama musim 2023/24. Namun setelah pergantian tahun, keperkasaan klub berjuluk The Gunners itu memudar secara perlahan.
Mereka digadang-gadang sebagai kandidat terkuat juara Premier League musim ini karena berhasil bertahan cukup lama di papan atas klasemen. Bahkan, Arsenal mampu bersaing dengan raksasa lain seperti Liverpool dan Manchester City.
Bahkan, Martin Odegaard dkk tidak terkalahkan sampai pekan ke-10 yang digelar pada akhir Oktober. Penurunan mulai terlihat ketika memasuki bulan Desember, di mana mereka dipaksa bertekuk lutut sebanyak tiga kali.
Catatan mereka di awal tahun 2024 ini sebenarnya tidak bisa dikatakan buruk. Arsenal sempat menyapu bersih delapan laga dengan kemenangan di Premier League. Sayangnya, Liverpool dan Manchester City juga tampil konsisten.
Hal ini membuat Arsenal jadi tidak bisa menduduki tiga besar klasemen sementara dengan nyaman. Lalu, kekalahan dari Aston Villa akhir pekan lalu membuat peluang untuk keluar sebagai juara menipis secara perlahan.
Baca juga: Kabar Baik Buat Chelsea dan Arsenal? Brentford Siap Pangkas Harga Ivan Toney
Kekalahan itu cukup disayangkan. Sebab, mereka punya peluang merebut puncak klasemen sebab Liverpool kalah dari Crystal Palace. Kini mereka menempati posisi kedua dengan selisih dua angka dari Manchester City yang ada di puncak.
Dalam beberapa musim terakhir, Manchester City selalu sulit untuk digeser dari puncak klasemen ketika kompetisi sudah memasuki paruh kedua. Keraguan melihat Arsenal keluar sebagai juara pun semakin meninggi.
Mikel Arteta selaku pelatih menjadikan dirinya sebagai biang kerok atas penurunan performa itu. “Terkadang ini kesalahan lawan karena bermain sangat baik. Kadang ini juga merupakan kesalahan saya, karena tidak melakukan pergantian atau membuat keputusan tepat,” katanya, dikutip Metro Sports.
“Terkadang pemain tidak memiliki percikan itu. Tapi apa yang terjadi jika kami mencetak dua, tiga atau empat gol di babak pertama melawan Aston Villa atau dua-tiga gol melawan Bayern seperti yang kami lakukan sebelumnya?”
“Siapa yang tahu? Pada akhirnya, keadaan permainan sangat penting dalam sepak bola. Anda harus menyadari itu. Anda tidak bisa hanya menyisihkan waktu sejenak untuk mengevaluasi. Itu terlalu sederhana,” pungkasnya.
(Metro Sports)