Sumber: FIBA World Cup 2023
SABANEWSID.com – Dua spot di babak semifinal FIBA World Cup 2023 telah terisi oleh dua negara, Amerika Serikat dan Serbia. Mereka berhasil keluar sebagai pemenang atas lawannya masing-masing dengan skor telak pada hari Selasa (5/9/2023).
Serbia menjadi tim yang pertama lolos ke semifinal. Performa gemilang dari Bogdan Bogdanovic, yang berhasil mengantongi 21 poin hanya dari 13 percobaan, membuat Serbia menang atas Lithuania dengan skor 87-68.
Kesuksesan Serbia disusul oleh Amerika Serikat yang bertemu dengan Italia. Pemain Brooklyn Nets, Mikal Bridges, menjadi bintang dalam pertandingan ini dan membantu Amerika Serikat menang 100-63.
Kemenangan atas Italia seolah menjadi pesan bagi sisa peserta FIBA World Cup 2023 dan penggemar basket dunia. Bahwasanya tim Amerika Serikat hanya mengalami hari buruk ketika tumbang di tangan Lithuania beberapa waktu lalu.
Sepertinya, kekalahan atas Lithuania cukup menjadi pelecut bagi para pemain Amerika Serikat. Tyrese Halliburton pun menegaskan kalau timnya tidak ingin lagi mengulangi hasil yang serupa.
“[Kami bermain] dengan sedikit rasa marah. Hanya jelas merasa kesal karena kalah, tidak ingin mengalami perasaan seperti itu lagi,” kata Halliburton, seperti dikutip dari situs resmi FIBA World Cup 2023.
Seperti diketahui, Amerika Serikat tumbang di tangan Lithuania dengan skor yang cukup mengejutkan, 104-110. Hasil tersebut sampai membuat publik meragukan kualitas yang dimiliki oleh Amerika Serikat saat ini.
“Kami membiarkan mereka melakukan penampilan mudah terlalu banyak. Kami tidak cukup menekan, dan mereka mencetak 110 poin, yang di mana itu tidak bisa diterima untuk kami. Jadi, kami hanya ingin keluar dan mengubah upaya kami,” kata Paolo Banchero.
Amarah pemain Amerika Serikat lantas menjadi hal bagus buat sang pelatih Steve Kerr. Ia sukses mengubahnya menjadi emosi yang positif, sehingga kemenangan bisa diraih.
“Ketika anda bersaing dan bermain dengan kekuatan serta energi semacam itu, rasanya menular, dan kemudian itu jadi rasa senang,” katanya.
“Tidak peduli siapa yang mencetak poin, siapa yang mendapat statistiknya, itu hanya tentang tim dan saat itulah permainan berada pada puncaknya dan menjadi menyenangkan.”
(FIBA World Cup)