Sumber: nba.com
SABANEWSID.com – Sebuah aturan baru telah diputuskan oleh NBA terkait rotasi pemain bintang, atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘load management’. Tujuannya adalah agar rating kompetisi bisa tetap dalam keadaan baik.
Aturan rotasi pemain bintang ini sendiri sebenarnya telah memicu kontroversi sejak lama. Sejatinya, ini adalah bentuk strategi tim agar pemain bintangnya bisa tampil bugar dan maksimal pada pertandingan tertentu.
Pemain bintang akan diistirahatkan pada laga-laga yang tidak bersifat hidup dan mati. Biasanya, hal ini dilakukan mendekati babak playoff. Sejauh ini, belum ada solusi yang bisa dipakai agar memenuhi kebutuhan semua pihak.
Beberapa aturan lain pernah diterapkan oleh penyelenggara liga untuk mengakomodir situasi ‘load management’ ini. Salah satunya tercetus pada bulan April lalu, berkaitan dengan jumlah penampilan sang pemain.
Jadi, untuk beberapa penghargaan, satu pemain baru bisa mendapatkannya jika mencatatkan minimal 65 penampilan dari 82 pertandingan reguler di satu musim. Tujuannya adalah untuk mendorong pemain elit untuk tampil lebih sering.
Baca juga: Pelatih Milwaukee Bucks Tak Sabar Ingin Bekerja Sama dengan Giannis Antetokounmpo
Kali ini, NBA menerapkan aturan baru terkait rotasi pemain bintang. Namun, perlu dicatat bahwa ini hanya berlaku untuk pemain-pemain yang berstatus All-Star atau All-NBA selection selama tiga musim terakhir. Berikut detail aturan baru tersebut:
⁃ Mengistirahatkan tidak lebih dari satu pemain bintang untuk satu pertandingan.
⁃ Membuat pemain bintang tersedia untuk pertandingan yang disiarkan secara nasional dan pertandingan In-Season Tournament.
⁃ Menyeimbangkan jumlah ‘istirahat’ absen dalam satu pertandingan yang diperoleh pemain bintang di laga kandang vs laga tandang, dengan rekomendasi agar pemain lebih sering berada di rumah.
⁃ Menghindari apapun jenis ’shutdown’ jangka panjang di saat seorang bintang berhenti bermain dalam laga atau tampil hanya dengan peran yang berkurang dan bisa memengaruhi integritas permainan.
⁃ Memiliki pemain dalam keadaan sehat beristirahat untuk pertandingan dan terlihat oleh fans.
Aturan akan diterapkan pada musim 2023/24. Tim yang melanggar bisa dikenakan hukuman denda mulai dari 100 ribu dollar (setara Rp1,5 miliar) hingga 1 juta dollar (setara Rp1,5 triliun).
(NBA)