Sumber: Instagram @jackmilleraus
SABANEWSID.com – Jack Miller menyadari posisinya di KTM saat ini tidak aman. Pembalap asal Australia tersebut percaya bahwa dirinya bisa digantikan oleh Marc Marquez ataupun Pedro Acosta sewaktu-waktu.
KTM adalah salah satu nama tim yang sering dikait-kaitkan dengan Marquez belakangan ini. Seperti diketahui, Marquez terus menunjukkan tanda-tanda ingin meninggalkan Repsol Honda dalam waktu dekat.
Namun perlu diketahui bahwa komposisi skuat KTM saat ini sedang padat. Mereka baru saja memastikan bahwa Pedro Acosta akan terlibat di MotoGP pada musim depan, setelah sebelumnya berkiprah di Moto 2.
Kehadiran Acosta saja sudah cukup untuk membuat posisi Jack Miller tidak aman. Situasi ini sudah terbaca oleh mantan pembalap, Neil Hodgson, ketika berbicara kepada TNT Sports beberapa waktu lalu.
Hodgson cukup yakin bahwa Jack Miller berpotensi sebagai yang terdepak dari skuat KTM dengan kehadiran Acosta. Dan Hodgson bisa memaklumi, sebab kesempatan mendapatkan pembalap seperti Acosta tidak datang dua kali.
Baca juga: Situasi Sedang Tidak Aman, Jack Miller Bisa Didepak KTM Kapan Saja
“Jack adalah pembalap yang luar biasa. Tapi bukan kebetulan bahwa penurunan performa Jack terjadi pada waktu yang sama dengan orang-orang berbicara soal Pedro Acosta yang pindah ke MotoGP bersama KTM,” kata mantan pembalap, Neil Hodgson, kepada TNT Sports.
“Dia adalah talenta yang muncul sekali dalam satu dekade. Jika anda memiliki dia, apa yang akan anda lakukan? Kalau saya, saya akan tertarik untuk menaruh dia di tim pabrikan,” lanjutnya.
Apalagi jika ditambah Marc Marquez. Miller sadar betul bahwa dirinya bisa didepak kapan saja dari KTM. Dan sekarang, ia sedang mempertimbangkan beberapa opsi.
“Pintu selalu terbuka dan saya takkan menjadi orang yang menutupnya. Tentu saja, kehilangan tempat karena salah satu dari kedua pembalap itu adalah sebuah kemungkinan,” kata Miller kepada Motosan.
“Kalau saya tidak sebagus yang KTM harapkan, saya takkan berada di sini pada 2025 mendatang. Begitu hukum olahraga. Saya memiliki opsi untuk musim 2025 dan 2026. Tergantung pada saya untuk melakukan pekerjaan dengan baik.”
“Anda tahu, saya menghabiskan waktu lima tahun di Ducati dengan kontrak satu tahun yang harus coba saya perpanjang setiap waktu. Saya sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, tidak lagi mengganggu saya,” pungkasnya.
(Crashnet)