Sumber: REUTERS/Anushree Fadnavis
SABANEWSID.com – Marc Marquez nyaris menang di GP Jepang. Kendala hujan lebat dan lintasan yang basah yang pada akhirnya membuat balapan dihentikan dan pebalap Repsol Honda itu harus puas finis di peringkat tiga.
Meski begitu, finis di peringkat tiga tetap menjadi hasil yang besar bagi Marquez. Apalagi musim balapnya di 2023 tidak bisa dikatakan membanggakan. Marquez pun mengungkapkan situasi yang dihadapinya saat ini sangat aneh, mengingat kelanjutan karirnya bersama Honda dispekulasikan akan berakhir di musim ini.
“Sangat aneh. Anda tahu situasinya, terutama buat saya. Situasinya tidak mudah. Komitmen saya 100%,” tegas Marquez kepada TNT.
“Saya berterima kasih kepada Honda, mereka memberikan dukungan yang besar kepada saya, kami memiliki hubungan yang baik dan hal ini sangat penting. Karena alasan tersebut, komitmen saya ada di sana. Saya tampil semaksimal mungkin setiap saya berada di lintasan.”
Ditambahkan Marquez, hasil di Jepang dan beberapa seri lainnya, di mana dirinya mencatat hasil bagus tidak akan menjadi penentu untuk menentukan kelanjutan karirnya di musim berikutnya.
“Hasil podium pada hari ini, atau di India, Misano atau Catalunya tidak memengaruhi keputusan saya. Saya memiliki mentalitas yang jelas dan saya tahu apa yang harus terjadi,” tegas Marquez.
“Kami bisa mengatakan bahwa berada di podium hari ini merupakan podium yang romantis. Rasanya sangat menyenangkan,” tandasnya.
Baca juga: Ducati Gresini Siap Buka Pintu Jika Marc Marquez Datang untuk Mengetuk
Mengenai hasil balapan sendiri, diakuinya ada kemungkinan dirinya bisa meraih hasil yang lebih baik dari yang dicapainya di balapan ini. Tapi Marquez memuji marshall balapan sudah membuat keputusan yang tepat dengan menghentikan jalannya perlombaan karena situasi yang membahayakan.
“Bendera merah dikibarkan di waktu yang tepat. Memang benar bendera merah dikibarkan ketika saya menjadi yang tercepat, tapi kami harus bersikap adil,” ujar Marquez.
“Bahkan ketika belum ada bendera merah, saya mengangkat tangan dan menyatakan balapan terlalu berbahaya. Balapan basah itu sangat lama. Awalnya saya sangat tenang, moodnya belum ada. Saya bilang ke diri sendiri untuk bersabar.”
“Ketika ada banyak genangan air di lintasan, saya mulai menekan, berkendara dengan lebih baik, bisa menyalip lawan. Kecepatannya pas. Bendera merah kedua terlalu berbahaya. Tidak ada lampu, terlalu banyak air di lintasan. Race Direction membuat keputusan yang tepat.”