Sumber: Instagram @colepalmer10
SABANEWSINDO.com – Performa Cole Palmer di Chelsea mungkin akan membuat Manchester City jadi menyesal telah melepasnya. Sejatinya, klub berjuluk The Citizens itu tidak memiliki niatan untuk membiarkan sang pemain pergi ke Stamford Bridge.
Manchester City memperkenalkan Palmer sebagai salah satu pemain berprospek dalam laga kontra Burnley di tahun 2020 lalu. Setelah itu, ia dipromosikan ke skuat senior dan sempat mencatatkan 11 penampilan di musim 2021/22.
Rencana Manchester City terhadap Palmer semakin terlihat jelas pada musim 2022/23. Josep Guardiola memberinya kesempatan bermain sebanyak 25 kali di berbagai ajang. Bisa disimpulkan bahwa Palmer bakal masuk skema pelatih asal Spanyol itu.
Namun di luar dugaan, Manchester City justru menerima tawaran Chelsea sebesar 40 juta pounds untuk Palmer pada akhir bursa transfer musim panas kemarin. Kini Palmer semakin berkembang dan menjadi salah satu pilar penting The Blues.
Dengan catatan 25 gol dan 13 assist dari 41 penampilan, sudah jelas Palmer membuat Manchester City jadi menyesal karena telah melepasnya. Namun sejatinya, The Citizens tidak pernah berpikir untuk membiarkannya pergi.
Baca juga: Terungkap, Inter Milan Pernah Coba Bajak Phil Foden dari Manchester City
Guardiola sendiri sudah mencoba membujuknya agar bertahan di Etihad Stadium. Ia berencana menjadikan Palmer mengisi kekosongan yang ditinggalkan Riyad Mahrez. Namun sang pemain bersikukuh ingin meninggalkan Manchester City.
“Dia minta dua musim untuk pergi dan saya bilang bertahanlah. Dia berkata ingin pergi. Apa yang bisa kami lakukan? Saya bilang bertahan karena Riyad pergi tapi dia memang ingin pergi setelah dua musim,” katanya, dikutip Goal International.
Guardiola kemudian melanjutkan obrolan bersama awak media dengan melontarkan pujian kepada pria berumur 21 tahun itu. Kemudian kembali menyayangkan keputusan sang pemain pergi dari Manchester City.
“Bermain pada level itu luar biasa. Dia adalah pemain yang luar biasa. Saya tiadk memberinya menit bermain yang mungkin lebih pantas untuknya, dan sekarang dia berada di Chelsea,” lanjut mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.
“Saya sangat paham dengan itu. Dia adalah anak pemalu berpotensi besar. Sudah begitu adanya. Dia bermain dengan fantastis jadi yang bisa katakan adalah keputusan dibuat karena berbagai macam alasan,” pungkasnya.
(Goal International)