Sumber: Instagram @fabbiodiggia49
SABANEWSINDO.com – Penampilan Marc Marquez bersama tim barunya, Ducati Gresini, sangat dinantikan oleh penggemar MotoGP di seluruh dunia. Sebab diyakini kalau pembalap asal Spanyol itu bakal menggila dengan motor GP23 dari Ducati.
Sebagai informasi, GP23 merupakan motor buatan Ducati yang digunakan pada musim kemarin. Francesco Bagnaia dan Jorge Martin memakai kuda besi ini, dan berhasil menempati dua posisi teratas dalam klasemen akhir.
Sementara itu, Marquez yang masih membela Repsol Honda musim lalu menggunakan RC213V. Motor tersebut tampil cukup mengecewakan sehingga sang pembalap harus rela finis di peringkat ke-14.
Marquez pindah ke Gresini dan akan menggunakan motor milik Bagnaia musim lalu yang mengantarnya sebagai juara. Jelas, publik berekspektasi tinggi dan meyakini kalau Marquez bakal keluar sebagai juara musim ini.
Akan tetapi, Marquez sendiri mengaku masih sulit untuk menjinakkan GP23. Bagaimanapun, ia sudah terbiasa memakai RC213V yang disediakan Honda selama bertahun-tahun. Alhasil dirinya pun harus menjalani proses adaptasi.
Baca juga: Susah Kejar Rival Di Lintasan, Marc Marquez Fokus Bersenang-Senang
Masa ujicoba pramusim pun tidak menunjukkan kekuatan sebenarnya dari Marquez. Sehingga bagi Simon Crafar, Marc Marquez bukanlah pembalap terbaik di atas GP23 sejauh ini. Ia lebih terkesima melihat performa Fabio di Giannantonio.
“Saya harus menyebut Diggia. Baik di Sepang dan di sini, menyetel paling cepat dan paling nyaman. Dia menemukan aturan yang nyaman dan mencatatkan lap time bagus dan paling cepat, katanya dikutip Crashnet.
“Jadi, dia mungkin yang paling impresif karena dia mampu menjadi yang tercepat. Namun semua dari mereka juga cepat! Mereka semua terlihat bagus – terdengar membosankan, tapi itu benar,” lanjutnya.
Di Giannantonio memutuskan pindah ke VR46 musim ini berkat penampilannya yang apik menjelang akhir musim. Karena itu, dia bisa mengendarai GP23. Sebab VR46 merupakan salah satu tim satelit yang dimiliki Ducati.
“Saya hanya balapan sama seperti tahun lalu. Motor ini membuat saya bisa mendorong lebih keras dan cepat, dan saya punya perasaan lebih dari motor ini. Sejujurnya, semuanya telah lebih baik, dari sisi saya,” kata Giannantonio.
(Crashnet)