Sumber: Reuters/Hasnoor Hussain
SABANEWSINDO.com – Enea Bastianini menilai dirinya seharusnya bisa bersaing melawan Francesco Bagnaia dan Jorge Martinuntuk gelar juara dunia di tahun ini. Hanya saja, cedera serius di awal musim menghalangi asanya itu.
Hal itu diungkapkan Bastianini setelah mereview pencapaiannya di musim 2023 dan kesiapannya menyambut MotoGP 2024.
Dijelaskan Bastianini, cedera serius pada bahu di akhir pekan pembuka di Portimao yang membuat harapannya bisa bersaing di level atas gagal tercapai.
“Ada dua momen kritis,” katanya kepada Sky.
“Pemulihan dari cedera bahu sangat mengkhawatirkan saya. Saya tidak bisa mendapatkan kembali kekuatan saya, lengan saya terkadang lemah saat bersepeda dan hal itu tidak pernah terjadi pada saya.
“Sejak Barcelona segalanya membaik, tapi cedera saya kambuh lagi. Saya duduk di kursi roda selama 20 hari, saya sangat marah, saya tidak ingin berbicara dengan siapa pun, saya tidak ingin melakukan apa pun.
“Saya mencapai titik terendah, tetapi dari sana segalanya menjadi lebih mudah dan menyenangkan menjadi diri saya sendiri lagi.”
Selama periode yang kurang menyenangkan tersebut, Bastianini juga dikabarkan berpeluang kehilangan tempatnya di tim pabrikan dan digantikan Jorge Martin, yang bersaing dengan Bagnaia untuk memperebutkan gelar.
“Harus saya akui, dari semua hal, hal itulah yang paling sedikit membuat saya menderita,” reaksi Bastianini.
“Saya tidak pernah meragukan kemampuan saya, jika saya dalam kondisi bagus dan yakin dengan diri saya sendiri. Jorge [memiliki] kejuaraan yang luar biasa, tapi saya yakin tanpa cedera saya juga bisa bersaing memperebutkan gelar. Saya akan mencoba lagi tahun depan.”
Musim debut yang buruk di tim pabrikan tiba-tiba berubah 180 derajat di Sepang, di mana Bastianini memenangi satu-satunya balapan tahun ini untuk memberikan pengingat akan kualitasnya.
“Saya tahu saya kembali dengan cepat, mungkin untuk memperebutkan podium, dan sebaliknya… kemenangan telah tiba. Iya, malamnya kita rayakan, kita semua kumpul sama tim, kita karaokean sebentar. .. Kami bersenang-senang!” kenang Bastianini
Baca juga: Ambil Alih RNF Aprilia, Trackhouse Racing Ramaikan MotoGP 2024
Anehnya, Bastianini menang di Malaysia seminggu setelah memulai MotoGP Thailand dari grid terakhir.
“Saya tahu ini mungkin terdengar agak aneh, tapi saya hampir tidak ingat memulainya dari posisi terakhir,” katanya.
“Karena saya tidak punya masalah apa pun dan sejujurnya itu memalukan. Saya sadar saya melakukan pendekatan yang salah, ada yang salah juga dengan diri saya. Jadi saya berangkat ke Malaysia dengan mentalitas berbeda, lebih bertekad. Sadar bahwa saya bisa melakukannya dengan baik, juga karena balapan di Thailand tidak berjalan buruk.”
Bastianini juga mengganti kepala kru tahun ini, dan kini telah menyelesaikan satu tahun bersama Marco Rigamonti.
“Bahkan dalam kesulitan kami selalu mengatasinya,” katanya.
“Kami tidak pernah berdebat, kami selalu menuju ke arah yang sama. Terkadang kami merasa gugup, namun kami baik-baik saja ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik. Sekarang kemenangan telah tiba, suasananya jauh lebih santai.”