Sumber: Instagram @fabioquartararo20
SABANEWSINDO.com – Misi besar diusung Fabio Quartararo usai menandatangani kontrak baru bersama Yamaha. Ia berniat membawa pabrikan asal Jepang tersebut kembali bersaing dalam perebutan gelar MotoGP.
Keputusan Quartararo memperpanjang kontraknya di Yamaha hingga tahun 2026 menjadi kejutan besar bagi penggemar MotoGP. Sebab menjelang akhir tahun 2023 kemarin, ia kerap mengutarakan kekecewaannya terhadap performa motornya.
Ketika memasuki musim 2024, Quartararo melunak setelah disajikan perkembangan yang signifikan dari pihak pabrik. Ia melihatnya sebagai tanda positif, sehingga tidak ragu untuk menambah masa abdinya.
Quartararo kembali diajak untuk berbicara soal keputusannya bertahan di Yamaha. Ia melihat bahwa tim telah menunjukkan itikadnya untuk kembali bersaing hingga membuatnya yakin bahwa Yamaha bisa balik ke jalur kemenangan.
“Saya dengan senang mengumumkan bertahan dengan Yamaha. Saya pikir ini akan membantu kami, baik bagi saya dan tim, sebab kami dengan jelas menyatakan niatan,” kata Quartararo seperti dikutip Crashnet.
Baca juga: Francesco Bagnaia Pastikan Bertahan Di Ducati Dengan Teken Kontrak Baru
“Saya ingin membawa Yamaha kembali ke jalur kemenangan dan mereka termotivasi untuk mengembangkan motor baru. Jadi, kini kami bisa sepenuhnya fokus kepada pekerjaan yang harus dilakukan untuk meraih poin-poin itu,” lanjutnya.
Upaya itu mengalami kendala di Portimao beberapa waktu lalu. Yamaha dijadwalkan menggelar tes privat pertama di tahun ini. Namun digagalkan oleh cuaca buruk yang terjadi di sirkuit. Hal ini membuat PR mereka bertambah.
“Kami tiba di Austin dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Kami kehilangan kesempatan untuk uji coba di Portimao, jadi kami harus bekerja keras pada akhir pekan ini,” tutur pria asal Prancis tersebut.
Direktur tim, Massimo Meregalli, juga berbicara terkait kendala yang dialami Yamaha di Portimao. “Kami sangat kecewa karena harus terpaksa membatalkan tes privat di Portimao dikarenakan hujan lebat,” katanya.
“Namun tidak ada gunanya membahayakan pembalap kami dalam kondisi yang berbahaya seperti itu. Namun, ini berarti kami harus mengganti waktu yang hilang,” pungkasnya.
(Crashnet)