Sumber: Instagram @mancity
SABANEWSINDO.com – Pernyataan Joao Felix terkait pemain Manchester City, Bernardo Silva, yang terlontar baru-baru ini terdengar seperti kelakar biasa. Namun kata jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, realitanya tidak seperti demikian.
Tidak ada angin dan hujan, Felix baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya telah berhasil mengajak Bernardo Silva untuk pindah ke Barcelona. Walaupun, tidak sepenuhnya yakin kedua tim bisa mencapai kata sepakat perihal transfer.
“Jika Bernardo Silva datang, saya akan meminta komisi. Semua yang saya katakan itu benar, dan jika dia datang, mereka akan senang terhadap dia,” tutur Silva ketika berbincang dengan Catalunya Radio.
“Dia sangat berhati-hati terhadap segalanya dan ia bertanya kepada saya soal tempat tinggal, tempat makan, keamanan… dia bertanya semua hal dan saya berbicara soal masalah pajak karena itu yang langsung terpikirkan.”.
Perihal komisi, Joao Felix mengatakannya dengan nada seperti sedang bercanda. Namun yang lainnya ternyata bersifat serius. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Fabrizio Romano tidak lama setelah Felix mengeluarkan pernyataan.
Baca juga: Awas, Liverpool! Barcelona Berniat Merekrut Ruben Amorim dari Sporting Lisbon
“Dia bilang itu adalah pernyataan yang serius, sudah jelas Joao adalah sahabatnya dan dia akan senang jika Bernardo pindah ke Barca,” kata Romano kepada Caught Offside.
Satu hal yang bisa mengganjal kepindahan Bernardo Silva ke Real Madrid adalah uang. Barcelona belum bisa keluar dari masalah finansial yang menggerayanginya, sehingga sulit untuk membayangkan mereka membajak Silva dari Manchester City.
“Namun lagi-lagi, poin krusialnya adalah Financial Fair Play buat cerita ini: Barca masih belum tahu berapa banyak uang yang bisa mereka habiskan, bagaimana itu bisa berhasil,” Fabrizio Romano menambahkan.
“Jadi kami masih benar-benar berada di babak awal dalam ceritanya, ketertarikan itu selalu ada tapi aturan Financial Fair Play akan menjadi sangat krusial dalam hal ini,” pungkasnya.
Financial Fair Play merupakan regulasi yang membatasi setiap klub dalam mengeluarkan uang untuk membeli pemain. Klub tak boleh berbelanja dengan nominal yang jauh lebih besar dari pemasukannya.
(Caught Offside)