Sumber: Reuters/Molly Darlington
SABANEWSINDO.com – Apa yang terjadi dengan Manchester City? Bisa jadi itulah yang menjadi pertanyaan pendukung melihat tren performa yang kurang meyakinkan dalam beberapa pekan terakhir. Manajer Pep Guardiola bahkan mengakui jika timnya sedang bermasalah.
Seperti diketahui, Manchester City kembali memetik hasil urang menggembirakan di Premier League. Ketika dijamu Aston Villa di Villa Park, Kamis (7/12) dinihari tadi, Citizen tumbang dengan skor 1-0.
Hasil tersebut membuat catatan negatif City bberlanjut. Peraih treble winners di musim lalu tersebut tercatat belum pernah menang di empat laga terakhir dan tertinggal enam poin dari Arsenal, yang menguasai puncak klasemen. City juga saat ini hanya bisa duduk di peringkat empat klasemen.
Catatan statistik juga menunjukkan hasil yang memprihatinkan bagi City. Di laga melawan Aston Villa misalnya, Manchester City hanya melepaskan dua tendangan, yang mana keduanya terjadi pada menit ke-11. Ini adalah tembakan paling sedikit yang pernah dilakukan tim Pep Guardiola dalam pertandingan di lima liga besar Eropa.
22 tembakan dari Aston Villa adalah yang paling banyak dihadapi tim Guardiola dalam periode yang sama (Rabu menjadi pertandingan ke-535).
Sang juara hanya unggul tiga poin dari Man Utd di klasemen Premier League. City tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhirnya di Premier League (D3 L1), menyamai rekor terpanjang mereka tanpa kemenangan liga di bawah asuhan Guardiola (juga empat pertandingan pada bulan Maret-April 2017).
Baca juga: Aston Villa vs Man City: Juara Bertahan Tumbang Di London
Setelah kekalahan mengecewakan tersebut, Guardiola mengakui “tim yang lebih baiklah yang menang” dan dia “harus menemukan solusi” untuk membalikkan situasi City.
“Kami kesulitan, terutama di babak pertama dan babak kedua benar-benar berbeda,” kata manajer City kepada Amazon Prime.
“Di sepertiga akhir, kualitas umpan dan pergerakannya, kami tidak menemukan semuanya dalam permainan.
“Kami tahu level kami dan sebagai manajer kami harus menemukan cara untuk memenangkan pertandingan. Kami sedikit kesulitan. Saya di sini untuk membantu mereka.”
Namun, perlu dicatat bahwa City pernah di periode yang kurang lebih sama di beberapa musim lalu. Pada musim 2018/19 di bawah asuhan Guardiola, City sempat tertinggal 10 poin dari posisi teratas setelah 19 pertandingan dan masih memenangkan Premier League dengan 98 poin. Jadi, jangan coret City dulu dari persaingan ke tangga juara.