Sumber: Instagram @damianlillard
SABANEWSID.com – Masa depan Damian Lillard sepertinya akan terjawab dalam waktu dekat ini. Pemain berusia 33 tahun itu berpotensi cabut dari Portland Trail Blazer untuk bergabung dengan tim NBA lainnya, Miami Heat.
Lillard diketahui sudah menyatakan keinginannya untuk berganti seragam pada NBA 2023/24. Gayung bersambut, sang pemain berhasil menarik perhatian Miami Heat.
Heat ternyata sangat menginginkan jasa Lillard. Seperti yang dilaporkan oleh Briand Windhorst dari ESPN, Miami Heat ingin proses perpindahan sang pemain terjadi dalam rentang waktu beberapa pekan ke depan.
“Dalam 7-10 hari, ada pergerakan di Blazers, ada percobaan untuk membuat sesuatu terjadi. Saya pikir mereka mencoba utnuk menyelesaikan ini sebelum kamp latihan dimulai,” kata Windhorst.
Seperti diketahui, pemain diharuskan harus melapor ke tim masing-masing untuk mengikuti kamp latihan pada 2 Oktober 2023. Sementara kamp latihan secara resmi dimulai pada tanggal 3 Oktober mendatang.
Baca juga: Patut Dipantau, Ini Sederet Sophomore yang Bisa Meledak di NBA 2023/24
Trade atau pertukaran pemain diyakini bisa terjadi dalam waktu dekat, sebab Miami sangat bernafsu mendapatkannya. Tim lain yang juga berpotensi mendapatkan Lillard adalah Phoenix Suns.
Blazers sendiri tidak terburu-buru dalam membuat keputusan. Mereka menanti tawaran yang tepat dan bahkan siap untuk membawa Lillard ke kamp latihan, jika proposal menarik tak kunjung datang.
Kendati demikian, situasi Lillard telah membuat internal Blazers jadi tidak nyaman. Seperti yang dikatakan Chaunchey Billups selaku pelatih Blazers, rumor Lillard ini cukup mengganggu konsentrasi timnya.
“Sudah jelas, ni tidak nyaman. Ini menyulitkan. Tapi buat saya, semua yang bisa saya lakukan adalah bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik kepada yang kami miliki,: kata Billups kepada NBA.com.
“Saya tidak bisa mengontrolnya. Tapi saya tahu bahwa kami sudah memiliki tim sekarang dan siapa yang akan bekerja sama dengan saya di musim panas ini. Saya hanya bisa memberikan yang terbaik buat mereka.”
“Dame luar biasa. Kepada fans Portland, kepada organisasi kami. Dia tidak pernah bersikap negatif kepada siapapun di organisasi kami. Sosok yang sangat profesional. Ini adalah bisnis. Saya pikir tidka ada tekanan untuk kedua pihak,” pungkasnya.
(Basketnews)