SABANEWSINDO.com – Luca Marini mengungkapkan tantangan yang dihadapinya bersama Honda di musim pertamanya, merujuk pada hasil tes dilakukan di Sepang dan Qatar baru-baru ini.
Sumber: Instagram Luca Marini
Di sesi latihan pramusim terakhir di Qatar, Marini mencatat waktu 1,7 detik lebih lambat dari Francesco Bagnaia. Captain tu menempatkannya di urutan 20 dalam catatan waktu secara keseluruhan. Marini juga menjadi rider Honda terakhir setelah Johann Zarco (17), Takaaki Nakagami (18) Dan Joan Mir (19).
Dengan performa yang Belum sepenuhnya kompetitif, bukan tidak mungkin Luca Marini akan menghadapi pengalaman yang Sama seperti Marc Marquez dalam beberapa musim terakhir di Honda, tak mendapatkan kuda pacu yang tak kompetitif.
“Sepertinya jarak kita masih jauh, tapi feeling di motor hari ini sudah membaik, jadi di satu sisi saya puas,” kata Marini.
“Tapi yang pasti gapnya sangat besar, apalagi kita mau pasang ban baru, ban soft, kita tidak bisa menggunakannya dengan baik.
“Saat ini kami benar-benar memulai dari ketertinggalan, kami perlu bersabar. Kita akan tiba pada saatnya.”
Baca juga: Peringatan Buat Semua Rival, Ducati Wajib Diwaspadai di MotoGP 2024
Namun, Marini menyoroti kelemahan motor ya, yang menurutnya sudah terlihat jelas.
“Yang pasti ada kekurangan pada beberapa hal lain pada motornya. Namun untuk saat ini, cengkeramannya tidak memungkinkan kami untuk menjadi cepat dan kuat, terutama dengan ban belakang yang lunak, tetapi juga dengan kecepatan pada ban bekas,” kata mantan pebalap VR46 Ducati itu.
“Tidak hanya saat keluar, tapi juga saat memasuki tikungan, karena hari ini saya sedikit mengikuti semua motor lain dan saya bisa melihat di mana mereka lebih kuat dari kami.”
Beralih ke pemecahan rekor waktu putaran sesama pebalap Akademi VR46 dan juara dunia ganda Bagnaia, Marini menyindir:“ Saya pikir Pecco berusaha untuk memiliki lebih banyak [tawar-menawar] untuk kontrak [baru] dengan Ducati! Dia menunjukkan kekuatannya dan dia melakukan pekerjaannya dengan baik.”