Sumber: Instagram @marcmarquez93
SABANEWSID.com – Beberapa waktu lalu, muncul sebuah laporan yang berkata kalau Marc Marquez menerima pinangan tanpa bayaran dari Ducati Gresini. Kabar tersebut kemudian ditampik oleh pria asal Spanyol itu.
Seperti diketahui, Marquez memutuskan hijrah unutk membela Ducati Gresini mulai pagelaran MotoGP 2024 mendatang. Ia mengakhiri kontraknya Repsol Honda yang sejatinya masih menyisakan satu tahun lagi.
Kepindahan itu dipicu oleh performa motor dari Repsol Honda yang gagal memuaskan Marquez. Memang, pada tahun ini, sang pembalap tak mampu bersaing memperebutkan podium dalam beberapa seri.
Setelah gonjang-ganjing ultimatum yang dilemparkan secara terbuka olehnya, pada akhirnya Marquez memutuskan untuk pindah ke Ducati Gresini. Dan baru-baru ini, muncul sebuah laporan kalau Marquez akan membela Gresini dengan gratis.
Munculnya rumor tersebut dipicu oleh hitung-hitungan publik yang meyakini bahwa Marquez merelakan uang berjumlah besar dari Honda. Namun sang pembalap dengan tegas menampik kabar tersebut.
Baca juga: Kebersamaan Gresini dan Marc Marquez, Cuma Sampai 2024 Atau Bisa Lebih Lama?
“Tidak, itu tidak benar. Saya tidak pernah berbicara [secara detil] soal aspek itu karena, seperti yang anda tahu, tidak ada yang tahu berapa gaji saya sekarang di Honda,” ungkapnya seperti dikutip Crashnet.
“Tidak ada yang tahu. Saya sudah pernah mendengar sejumlah angka, tapi tidak ada yang tahu pastinya. Namun tahun depan, saya masih super senang dengan apa yang saya miliki,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marquez juga berbicara soal uang yang harus ia relakan usai meninggalkan Repsol Honda. Namun Marquez tidak selalu menghitung uang dan lebih mengutamakan prestasinya sebagai pembalap.
“Terkadang dalam hidup, tapi selalu dalam karir saya, prioritas utama saya ialah performa balapan. Bukan uang. Uang selalu penting. Dan jika ada orang yang bilang tak demikian, mereka berbohong,” kata Marquez.
“Dalam karir saya yang selalu menjadi prioritas utama, bahkan dalam gaya hidup saya di rumah dan di sirkuit, adalah mencari performa terbaik dengan cara terbaik di lintasan. Benar bahwa saya memiliki gaji tertinggi di MotoGP, namun saya senang dengan yang saya miliki tahun depan.”
Hengkang Honda bukan perkara mudah untuk pria berumur 30 tahun tersebut. Tidak heran, sebab ia membela Honda sejak 2013. Satu hal yang membuatnya sulit untuk pergi adalah bagaimana tim sangat memahami kebutuhan pembalapnya.
“Bagi saya, bantuan terbesar adalah bahwa Alberto [Puig], sebagai contoh, adalah mantan pembalap dan dia mampu memahami perasaan. Kemudian tim juga paham. Tentu saja, saya tidak membuat keputusan sebelum berbicara dengan mereka semua.”
“Karena saat ini yang saya rasakan adalah sebuah proyek membutuhkan waktu, untuk membangun motor dan kembali ke level teratas. Dan mereka akan melakukannya. Mereka Honda, merek terbesar di dunia,” pungkasnya.
(Crashnet)