Sumber: Tempo – Reuters/Mike Segar
SABANEWSID.com – Coco Gauff memastikan diri menjadi juara Grand Slam US Open 2023 di sektor tunggal putri. Kemenangan atas Aryna Sabalenka di final, Minggu (10/9) menjadi penentu keberhasilan petenis 19 tahun itu mengangkat trofi ajang Grand Slam pertamanya.
Sempat tertinggal lebih dulu di game pertama, 2-6, Coco Gauff berhasil mengejar ketertinggalan di gim kedua dan ketiga dengan skor 6-3 6-2.
Setelah memastikan kemenangan atas Sabalenka, Coco Gauff langsung terduduk di lapangan. Penonton pun ikut merayakan kemenangannya dengan memberikan applaus panjang dan teriakan kegembiraan. Gauff tak kuasa menahan airmatanya dan Amerika Serikat kini punya juara baru yang diharapkan bisa menggantikan Serena Williams yang legendaris.
Gauff juga menghapus dahaga publik Amerika Serikat untuk melihat warganya sendiri berada di podium juara AS Terbuka sejak Sloane Stephens pada 2017. Gauff juga tercatat sebagai petenis AS kesembilan yang menjuarai sektor tunggal putri di Era Terbuka sejak 1968.
Gelar juara US Open 2023 menjadi pencapaian tertinggi Coco Gauff setelah dia sebelumnya mencapai final besar pertamanya di Prancis Terbuka tahun lalu dan finis sebagai runner-up. Kemenangan ini akan mendongkrak peringkat Coco Gauff dari ranking enam ke tiga.
“Saya merasa sedikit terkejut saat ini,” kata Gauff saat berbicara di lapangan, seusai pertandingan.
“Anda tahu kekalahan di Prancis Terbuka (di final tahun lalu) merupakan patah hati bagi saya, tetapi saya menyadari bahwa Tuhan menempatkan kita melalui kesengsaraan dan cobaan dan ini menjadikan momen ini lebih manis dari yang dapat saya bayangkan.”
“Saya hanya tahu bahwa jika saya tidak memberikan segalanya, saya tidak punya kesempatan untuk menang. Aryna adalah pemain yang luar biasa,” kata Gauff.
“Api yang Anda bawa ke lapangan adalah sesuatu yang membuat olahraga menjadi lebih baik.”
“Saya sangat diberkati dalam hidup ini. Saya sangat bersyukur untuk momen ini, sejujurnya saya tidak bisa berkata-kata,” kata Gauff.
Sementara bagi Sabalenka, meski kalah, petenis asal Belarusia tersebut akan tetap menjadi petenis nomor satu dunia pada awal pekan depan.