Sumber: Instagram @paulpogba
SABANEWSINDO.com – Hukuman buat gelandang Juventus, Paul Pogba, akhirnya diumumkan secara resmi. Pemain berkebangsaan Prancis itu mendapatkan larangan bermain selama empat tahun sebagai buntut dari kasus doping.
Terakhir kali Pogba terlihat dalam skuat Juventus untuk bertanding adalah kala menghadapi Udinese di bulan Agustus. Pada laga itu sendiri, ia hanya menyaksikan perjuangan rekan-rekan setimnya dari bangku cadangan.
Setelah pertandingan, pihak terkait menggelar tes medis. Namun dugaan doping yang dilakukan Pogba belum diketahui saat itu. Pogba sendiri tak bisa bermain di laga-laga berikutnya karena mengalami cedera.
Pada bulan Oktober, kabar buruk menghampirinya. Pogba diketahui menggunakan zat yang mengandung doping pada laga kontra Udinese. Lalu beberapa pekan setelahnya, hasil tes B Sample juga menunjukkan hasil serupa.
Pogba pun tinggal menunggu hukuman yang diberikan. Pada Kamis (29/2/2024) malam WIB, hukuman dijatuhkan. Mantan pemain Manchester United mendapatkan larangan merumput selama empat tahun.
Baca juga: Juventus Patok Harga Federico Chiesa, Cuma 40 Juta Euro Saja
Itu adalah hasil maksimal dari kasus doping. Padahal menurut beberapa laporan yang beredar beberapa waktu lalu, Pogba mungkin hanya akan dijatuhi hukuman paling ringan yakni skorsing selama dua tahun.
Pogba masih belum mengeluarkan respon terkait hukuman tersebut. Akan tetapi, pihak pengacara sang gelandang akan mengajukan banding terhadap hukuman. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Sky Sport Italia.
Masih ada sedikit harapan untuknya, berkaca pada kasus yang pernah terjadi pada tahun 2022. Pemain Atalanta, Jose Luis Palomino, menang pengajuan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga usai mendapatkan hukuman doping.
Palomino dibebaskan dari tuduhan dan bisa langsung ikut bermain bersama rekan-rekan setimnya. Namun perlu dicatat bahwa B Sample pemain berdarah Argentina itu menunjukkan hasil negatif.
Seperti Palomino, Pogba juga mengaku tidak menggunakan zat terlarang secara sengaja. Jika mampu menunjukkan bukti, bisa jadi hukuman pemain berusia 30 tahun itu berkurang menjadi dua tahun.
(Sky Sport Italia)